Menurut Nikita, dia adalah pihak yang dianiaya, oleh karena itu Nikita melakukan visum et repertum di rumah sakit Boromeus Bandung dan melaporkan kejadian kekerasan itu
Nikita dan rekannya terlibat dalam aksi kekerasan yang hingga saat ini sedang diselidiki motif, dan alasan terjadinya erkelahian serta kronologis kejadian tersebut.
“Aku sebagai korban, yang melapor kan..aku ga tau apa-apa, tiba-tiba ada yg dateng sama cowok ...karena dikeroyok aku tempuh jalur hukum aja karena... ya memang kekerasan”
Menurut Nikita dia saat itu sedang berada di dalam di cafe kemudian dia didatangi seorang perempuan dan beberapa lelaki yang langsung mengeroyoknya.
Pengeroyokan itu menurut Nikita menimbulkan beberapa trauma pada beberapa bagian tubuhnya
“Luka di pelipis, pipi , leher ..trus sama luka di bagian perut sama kepala, terus tangan saya dipegang sama dua org cowok,.. udah divisum semua, udah bikin surat laporan tinggal dimajuin aja’ jelas Nikita singkat
Akan tetapi ada sedikit kejanggalan antara pernyataan Nikita dengan pernyataan saksi. Menurut saksi niki bukan dikeroyok tapi terlibat perkelahian, demikian juga teman Nikita terlibat perkelahian dengan sejumlah lelaki di kafe itu
AKBP trunoyudho dalam ketereangannya mengatakan
“Laporan masih kita selidiki, kita dalami, “tidak ada (pengeroyokan-red), satu lawan satu koq, laki-laki lawan laki-laki, perempuan lawan perempuan”
Lantas, jika sudah begini, siapa yang benar dan siap yang salah..mari kita tunggu hasil pemeriksaan (zhee)
0 komentar:
Posting Komentar