Minggu, 18 Agustus 2013

Perseteruan Thoriqul Jannah Hongkong vs Ustad SolMed makin memanas

Proseleb - Perseteruan antara Ustad Soleh Mahmud dengan pimpinan Thoriqul Jannah tampaknya masih  jauh dari usai. Sebagai pihak pengundang Organisasi dakwah di Hongkong tersebut sangat kecewa karena ustad Solmed seakan memutar balik keadaaan yang sebenarnya hingga pihak penyelenggara merasa dirugikan secara psikologis

Awalnya, Ustad Solmed membantah tuduhan tersebut dan kepada khayalak mengatakan bahwa penyelenggara di Hongkong tersebut tidak memperlakukan dengan baik, mulai dari masalah makan dirumah pengundang dan harus membayar setelah selesai makan hingga membayar ongkos taksi sendiri. namun akhirnya setelah kasus ini semakin memanas akhirnya ia mengakuinya, jika sebelumnya ustad Solmed menampik dirinya memasang tarif dirinya kini tak membantah bahwa dalam dakwah memang ada 'tarif'.

Salah seorang pendakwah yang puluhan kali bolak-balik memberikan Tausiah bagi BMI disana Bana menjelaskan kepada ProSeleb tentang sistem yang biasa diberlakukan oleh penyelenggara aktivitas dakwah

“Pihak penyelenggara di Hongkong biasanya memang memberlakukan penjualan tiket yang  disebut infaq,  penjualan tiket tersebut biasanya dijadikan dana untuk menutupi semua keperluan untuk menghadirkan pendakwah yang diundang, mulai dari sewa tempat, konsumsi, akomodasi, transportasi hingga bekal bagi pendakwah untuk dibawa pulang”

Keberatan pihak penyelenggara yang diunggah melalui jejeraring Youtube  yang  membeberkan keinginan Ustadz Solmed adalah sebagai berikut

“Pengajian itu diadakan infak. Infak itu penjualan tiket, dia minta juga. Minta transportasi selama di Hong Kong, lalu juga minta penginapan juga yang bagus”

Sedangkan pihak penyelenggara biasanya menginapkan pendakwah di flat yang disewa oleh organisasi dan  bukan dihotel berbintang karena biaya hotel yang selangit

Perbedaan persepsi tentang pungutan inilah yang nampaknya menjadi masalah bagi Ustad Solmed dan hingga kini kedua pihak masih saling bersitegang karena merasa sama-sama belum menemukan jalan keluar.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More