ProSeleb-Bogor -Mengisi peringatan kemerdekaan Indonesia ke 68 Proseleb melaksanakan kegiatan Tour Kemerdekaan dengan kegiatan bersepeda lintas alam. Thema yang diangkat dalam tour ini adalah Bike to Bogor. Lokasi yang dipilih adalah perkebunan teh Telaga Warna hingga kembali ke Katulampa Bogor. Pemilihan route semata-mata didasarkan karena variasi trek dan keindahan alam yang akan dilalui selama pelaksanaan bike adventure.
Perjalanan tim pertama terdiri dari 12 orang dan dimulai dari titik Nol di Katulampa Buleud, beberapa MTB dan Down Hill Bikes diangkut diatas pick up dan 3 orang anggota lainnya bergabung dilokasi pertemuan di Puncak Pass.Lengkap sudah anggota tim kami 15 orang.
Perjalanan dimulai tepat pukul 7.00 dan langsung menuju lokasi kebun teh melalui portal Telaga Warna. Belum jauh berjalan salah satu anggota mengalami masalah dengan rantai, usut punya usut ternyata sepeda kualitas internasional pabrikan Sidoarjo tersebut beberapa hari sebelumnya dipakai oleh putri sang pemilik, tak memekan waktu lama perjalanan dilanjutkan.
Selanjutnya hamparan kebun teh berbalut kabur terbentang, udara terasa segar beberapa tanjakan ringan tak jadi halangan bagi kami untuk tiba di pos pertama. Selanjutnya jalan setapak yang kami lalui terdiri dari turunan ekstrem yang harus dilalui dengan hati-hati karena terdapat banyak lubang yang bisa mencelakakan bikers jika tak konsentrasi penuh.
Selama menempuh route kebun teh mata tak pernah sanggup menahan godaan hijau pepohonan, pemandangan perempuan memetik teh seperti di televisi pun kami lalui. Ditengah kebun teh terdapat kampung kecil, rumah-rumah berjejer rapi, mungkin milik keluarga pekerja pemilik teh dan selepas perumahan ini jalur yang kami lalui mulai terasa ekstrem.
Jalur setapak yang diapit kebun teh mulai dipenuhi oleh jalur menurun yang sangat curam, kadangkala kami harus mengatur jarak agar tak terjadi kecelakaan beruntun, akan tetapi akhirnya kecelakaan pertama terjadi juga, salah seorang anggota tim kami tak mampu menahan laju MTB nya dijalan setapak dan terjerembab di kebun teh. Selanjutnya penulis menjadi korban keganasan turunan ekstrem, saat menuruni jalan curam MTB penulis tiba-tiba terhenti,ban depan menyangkut dilobang jalan tak pelak lagi badan ini terlempar, untung saja disisi jalan ada pohon pisang menahan laju tubuh.
Semakin lama jalan semakin ekstrim, banyak diantara kami sesekali turun menuntun MTB dan waspada menekan rem, sebab tanpa dikendarai sepeda cenderung berjalan sendiri. Beberapa peserta jatuh bangun di trek curam dan licin ini perjalanan jalan terus.
Selepas perkebunan teh kami memasuki rute hutan, jalur yang kami lewati bersebelahan dengan jurang, garis pengaman kuning hitam terpasang agar bikers berhati-hati pada jalur ini. Perlahan namun pasti kami lewati jalur ini..akan tetapi, dari belakang rekan kami berteriak...salah satu peserta MASUK JURANG!!....bersambung..
0 komentar:
Posting Komentar