Bagi Nasyid Bana, pelantun lagu rohani yang kerap manggung memberikan hiburan dan siraman rohani masyarakat Indonesia di lar negeri, Lebaran dan Ramadhan kali ini amat berkesan,Ramadhan Bana memulai puasa pertamanya di negeri orang akan tetapi kesempurnaan puasa itu ditutup dengan merasakan akhir puasa dan lebaran dinegeri sendiri.
Ada banyak hal yang mengesankan menurut Bana, dan kepada Proseleb Bana berbagi cerita tentang apa yang dilakukannya saat Ramadhan hingga berlangsungnya Iedul Fitri 1434H kali ini. Lebaran kali ini dilaksanakan oleh Bana di Jakarta demikian tuturnya
“Lebaran tahun ini seperti biasanya menginap dirumah orang tua di Kebayoran Lama serta membantu musholla dirumah karena pertama kalinya dilangsungkan sholad Ied ditempat itu dan menziarahi makam ibunda tercinta”
Menurut Bana Ramadhan dan Iedul Fitri kali ini terasa sangat istimewa karena banyak hal yang dilakukannya bersama golongan yang memang membutuhkan kasih sayang
“Keistimewaan lebaran tahun ini adalah sebagaimana Ramadhan yang kita jalani, Ramadhan kali ini bergitu berkesan dan membahagiakan sekaligus mengharukan sebab dikelilingi anak-anak yatim, berbuka dengan mereka, menyantuni mereka dan memang awal Ramadhan berpuasa di Hongkong dan ditutup di Tanah Air”
“Lebaran adalah bagian dari simbol makan kupat yang berarti LAKU SING PAPAT (merasakan 4 hal) yaitu, Lebaran, Leburan, Luberan dan Laburan..LEBAR; tuntas sudah ibadah Ramadhan yang tadinya haram makan disiang hari sekarang sudah halal...LEBUR karena dosa kita Insya Allah dilebur Allah SWT dan dijadikan kembali fitrah,.. LUBER karena kelebihan atau luberan harta kita alhamdulillah sudah disalurkan melalui zakat fitrah, zakat maal dan infaq untuk anak-anak yatim..LABURAN artinya bagaikan kita mengecat dengan warna kapur putih sehingga kita bagaikan membuka lembaran baru dalamkehidupan” demikian Bana menutup perbincangan dengan filsafat yang penuh makna. (azy)
0 komentar:
Posting Komentar