Proseleb.com – Sejak terjadinya kasus memalukan terkait pembatalan dakwah Solmed di Hongkong karena persoalan tarif Solmed yang tiba-tiba melambung di ikuti dengan tuduhan bahwa organisasi buruh migran di Hongkong berusaha mengeruk keuntungan dan tuduhan komunis atas mereka oleh Solmed melalui jejaring Twitter kini Solmed seolah menuai hasil penyataannya
Saat ini di tanah air pihak-pihak yang merasa pernah dirugikan atau merasa geram dengan sepak terjang Solmed perlahan membuka fakta tentang Solmed, Organisasi Islam Garis keras, FPI misalnya, mereka minta agar Solmed berhenti menjadi seorang ustaz, jika hanya untuk kepentingan menumpuk kekayaan dengan memasang tarif setiap memberikan ceramah.
Menurut Humas DPP FPI H. Novel Bamu'min, Solmed adalah mantan anggota FPI, yang sudah dipecat karena urusan kode etik.
“Sebenarnya Solmed jabatan sudah tinggi di DPT Dewan Pimpinan Pusat, Dai Nasional, tapi dengan keadaan begitu kita pecat. Kita sudah peringatin waktu masih di FPI," tegasnya.
Kelakuan ganjil Solmed seperti menaikkan tarif hingga penyelenggara kelabakan dan memutuskan tak jadi menggelar dakwa, bahkan membatalkan sepihak ternyata bukan baru terjadi sekali ini saja
"Selalu hari H-nya ngebatalin, kalau enggak mau dibatalin minta harga tinggi. Panitia pasti kelabakan untuk nyari pengganti. Padahal sudah kesepakatan harga sudah setuju. Laporan sudah banyak, jadi kita nih ustaz dan da'i di FPI nyebokin kerjaan dia mulu. Gantiin dia, karena banyak yang komplain ke kita," tutur H. Novel geram. (azy)
berita sebelumnya http://www.proseleb.com/2013/08/kesaksian-hnovel-bamumin-tapi-yang.html
0 komentar:
Posting Komentar