Minggu, 24 November 2013

Tayangan TV tak layak yang tetap menyeruak

Proseleb.com – Perilaku penyelenggara bisnis hiburan khususnya televisi ternyata tak juga berubah setelah sekian banyak program tayangan yang dikritik oleh lembaga resmi pemerhati tayangan televisi.

Belakangan sejumlah tokoh yang peduli dengan kualitas tayangan televisi bersuara lantang  dan berharap agar Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) membuat keputusan tegas melarang sejumlah sajian televisi yang dianggap  punya potensi untuk merusak tatanan norma di masyarakat, karena mengandung unsur pelecehan, bahkan SARA dalam muatan komedi yang dibawakan.

Beberapa tayangan yang dipermasalahkan antara lain "Yuk Keep Smile" (Trans TV), "Pesbukers", "Campur Campur" (keduanya tayang di ANTV), "SMS" (Trans 7), dan "Eat Bulaga" (SCTV).

Tak  kurang dari H. Amidhan dari MUI pusat menyatakan uneg-unegnya dalam diskusi bersama media baru-baru ini “Saya sering ingatkan KPI agar tegas kepada stasiun tv yang menyajikan tayangan edan itu”

Senada dengan H. Amidhan, sebagai wakil rakyat, Qomar mengaku sudah teramat sering menerima keluhan masyarakat yang kecewa menyaksikan acara hiburan di tanah air.

Qomar merasa prihatin dengan eksploitasi atas  binatang demi"menikmati" rasa ketakutan dan penderitaan seseorang.

"Apakah itu tayangan yang disebut bagus? Saya juga sudah lihat sendiri acara acara itu, dan saya pikir tidak perlu memberi waktu lagi, tayangan itu harus dihentikan," seru Qomar.

Pesbuker dianggap tak patut ditayangkan karena seringkali menampilkan ular untuk untuk menakuti penonton. Begitu juga keberadaan komedian Olga Syahputra yang dinilai sering berlebihan dan menyakiti hati orang lain lewat lawakannya yang dianggap tak cerdas. (Fay)

berita terkait http://www.proseleb.com/2013/10/televisi-monster-diruang-pribadi-kita-ii.html

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More